Orang  umumnya mengira mereka itu dikontrol penguasa melalui aparatus militer  dan ideologi/agama. Ada benarnya, tapi sebenarnya alat kontrolnya adalah  uang. Uang yang diprint cuma-cuma oleh penguasa dan kroni mereka,  tetapi harus diperoleh dengan menjual produksi atau pelayanan nyata oleh  mayoritas rakyat - yang tidak memiliki kemampuan untuk memprint uang  secara cuma-cuma. Ketika negara terjepit dalam  krisis atau perang, negara selalu memprint uang berlebihan untuk  mempertahankan kekuasaan. Dalam kondisi normalpun mereka tetap melakukan  printing walau dalam skala lebih kecil. Itulah mengapa dalam kondisi  terjepit, semua mata uang negara mengalami inflasi berlebihan  (hyperinflation). Contoh: Selembar uang senilai 50 Miliar di Jerman 1923. Selembar uang senilai 500 Miliar di Yugoslavia 1994. Selembar uang senilai 100 Triliun di Zimbabwe 2008. "Kamu seharusnya tidak bekerja untuk uang yang bisa diciptakan oleh orang lain secara gratis." - Anon. "Tapi jika merek...