6. Hanya Perancang Cerdas (Intelligent Designer) yang dapat membuat organ rumit seperti mata. Mata manusia dan hewan-hewan lain memiliki kemiripan, sama-sama terdiri dari crystallins (pengarah cahaya yang mengenai mata) dan opsins (penangkap cahaya yang di arahkan/di saring crystalins, untuk lalu di lanjutkan ke sel saraf). Keberagaman sensitifitas dan jenis mata pada organisme juga mengindikasikan adanya perubahan bertahap pada organ mata. Berawal dari sel yang sensitif terhadap cahaya lalu secara bertahap berevolusi menjadi mata yang lebih kompleks. 7. Evolusi hanyalah sebuah teori. Well, tentu saja. Teori dalam sains adalah cara kita memahami alam semesta secara rasional. Berdasarkan bukti yang dapat kita observasi. Karena catatan fossil dan disiplin ilmu2 lain menuntun kita kepada Teori Evolusi maka itulah kesimpulan yang di capai para ilmuan. Ini tentu saja jauh lebih baik daripada mengatakan manusia dan miliaran makhluk2 hidup lainnya jatuh dari...