Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Evolutionary Biology

Radioactive Dating - Cara Mengukur Usia Fossil Hingga Jutaan dan Miliaran Tahun

Kadang ada yg bingung kok bisa tahu umur fossil sampai jutaan dan miliaran tahun? Bagaimana caranya?   Pengukuran usia fossil menggunakan metode Radioactive Dating. Dengan mengukur sisa-sisa peluruhan isotop atom-atom terntentu di dalam fossil atau bebatuan tempat fossil itu di temukan. Misalnya atom Uranium235 meluruh setengahnya menjadi Lead207 dalam waktu 710 Juta tahun, ini di sebut half life, dengan mengukur persentase jumlah atom Lead207 dan Uranium235 di dalam fossil mereka bisa memperkirakan usianya, banyak atom-atom lain dengan half life berbeda untuk di jadikan tolak ukur, seperti Carbon14 -> Nitrogen14 dengan half life 5.730 tahun, dll. Ilmuan tentunya tidak harus duduk menunggu selama jutaan tahun untuk mengukur half-life atau usia sebuah atom, cukup dengan mengukur kumpulan atom tertentu, misalnya 10 gram atom Carbon14 memiliki probabilitas meluruh 50% menjadi Nitrogen14 dalam waktu 5730 tahun, tidak perlu menunggu hingga 5.730 tahun untuk mengetahui hal itu, dengan men

Kesalah Pahaman Teori Evolusi Part 4 - Missing Link

Ada yang Bertanya: "guys adakah link yang membahas missing link hampir tidak ada yang simpel dan mudah dimengerti? boss ane di kantor pagi2 ngajak ribut soal evolusi banyak missing link nya nih." JAWABAN: Tell your boss: 1. Fossil itu tidak mudah terbentuk, "Fossils are formed in a number of different ways, but most are formed when a plant or animal dies in a watery environment and is buried in mud and silt. Soft tissues quickly decompose leaving the hard bones or s hells behind. Over time sediment builds over the top and hardens into rock. As the encased bones decay, minerals seep in replacing the organic material cell by cell in a process called "petrification." Jauh lebih sulit terbentuk pada hewan yang hidup di daratan, karena kalau mau jadi fossil harus mati di dalam endapan lumpur, mati di dekat sungai atau danau, terus tidak di makan hewan dan terlupakan selama jutaan tahun. Jadi sebagian besar hewan yang pernah ada itu tidak ada fossilnya,

Bukti Kuat Teori Evolusi Part 1 - Endogenous Retrovirus (ERV)

Bayangkan ada dua kitab: kitab A dan kitab B, isi kitab A itu 99% sama persis dengan kitab B, wajar kan kalau peneliti berasumsi bahwa kitab A dan B itu berhubungan? Begitulah kurang lebih, karena DNA manusia dan simpanse itu 99% sama, jadi itu mengindikasikan nenek moyang yang sama antara kedua spesies. kemiripan DNA juga ada pada semua spesies di dunia dengan persentase kemiripan yang berbeda-be da. Mengindikasikan semua makhluk hidup, hewan, bakteri, pepohonan, berasal dari nenek moyang yang sama - LUCA (last universal common ancestor). Salah satu bukti teori evolusi yang sangat kuat adalah ERV (Endogenous Retrovirus), suatu masa nenek moyang manusia dan simpanse adalah satu hewan, dia terinfeksi virus yang memasukkan kode genetiknya ke dalam sel sperma/telurnya sehingga gen virus itu menjadi bagian permanen dari DNA semua keturunannya. sekali masuk maka akan abadi di sana dan akan di temukan pada semua DNA keturunan hewan yang terinfeksi tersebut. Ada 3 miliar nukleotida

Kesalah Pahaman Terhadap Mekanisme Evolusi Pt. 3 - Respons Kepada Argument Kreasionis

ARGUMEN: "Aku kemaren ingin menyebrangi sungai la pada saat itu jumbatannya rusak dan gak ada prahu Trus aku duduk menunggu di pinggiran sungai tiba2 ada angin kencang merobohkan kayu dan kayu itu terbrak batu hingga membentuk prahu dan bentuknyapun rapih dan bagus sehingga dapat di tumpangi. prahu itu menghampiriku dan aku pun naik sampai ke sebrang Dan itu aku menunggu cuma 1jam Apa kalian percaya apa yg a ku ceritakan" RESPONS: Argumen di atas adalah False Analogy. Analogi anda akan tepat seandainya kapal itu bisa memperbaiki sparepartnya yang rusak dengan sendiri dengan mengganti sel yang rusak dengan sel baru yang di produksi oleh organnya sendiri tanpa bantuan mekanik, di samping itu kapal itu harus bisa bereproduksi, melahirkan kapal-kapal baru tanpa bantuan engineer dan mekanik, serta memiliki DNA. Seperti makhluk hidup. Kenyataannya tidak demikian. Manusia dan makhluk hidup lainnya itu ibarat kapal atau mobil yang sambil jalan juga sambil memper

5 Kesalah Pahaman Tentang Teori Evolusi (Part II)

6. Hanya Perancang Cerdas (Intelligent Designer) yang dapat membuat organ rumit seperti mata. Mata manusia dan hewan-hewan lain memiliki kemiripan, sama-sama terdiri dari crystallins (pengarah cahaya yang mengenai mata) dan opsins (penangkap cahaya yang di arahkan/di saring crystalins, untuk lalu di lanjutkan ke sel saraf). Keberagaman sensitifitas dan jenis mata pada organisme juga mengindikasikan adanya perubahan bertahap pada organ mata. Berawal dari sel yang sensitif terhadap cahaya lalu secara bertahap berevolusi menjadi mata yang lebih kompleks. 7. Evolusi hanyalah sebuah teori. Well, tentu saja. Teori dalam sains adalah cara kita memahami alam semesta secara rasional. Berdasarkan bukti yang dapat kita observasi. Karena catatan fossil dan disiplin ilmu2 lain menuntun kita kepada Teori Evolusi maka itulah kesimpulan yang di capai para ilmuan. Ini tentu saja jauh lebih baik daripada mengatakan manusia dan miliaran makhluk2 hidup lainnya jatuh dari

5 Kesalah Pahaman Tentang Teori Evolusi (Part I)

1. Jika manusia berevolusi dari monyet, mengapa masih ada monyet? atau mengapa monyet tersebut tidak berevolusi menjadi manusia? Manusia tidak berevolusi dari kera/monyet, melainkan monyet/kera dan manusia sama-sama berevolusi dari nenek moyang yang sama, yang hidup jutaan tahun yang lalu. Begitu juga dengan hewan-hewan dan tumbuhan lainnya, kita semua sama-sama berevolusi dari common ancestor (nenek moyang yang sama). Karena proses evolusi membutuhkan waktu miliaran tahun, maka waktu hidup kita yang hanya rata-rata 60 tahun ini terlalu pendek untuk dapat menyaksikan proses ini. Oleh karena itulah ilmuan pergi menggali fossil di seluruh dunia untuk menemukan tulang belulang nenek moyang kita yang sudah punah tersebut. Dari situlah di temukan bahwa pada lapisan-lapisan bumi yang lebih tua, terdapat fossil-fossil mahluk hidup yang telah punah, terlihat jelas transisi dari makhluk yang lebih sederhana (mikroorganisme) menuju yang lebih kompleks. Misalnya, pada lapisan bum