1. Para investor besar di wallstreet men-'short' saham GME (GameStop), artinya mereka 'meminjam' saham GME ke broker dan menjualnya langsung dengan harga saat itu, dengan prediksi dia akan mengembalikan saham tersebut nanti, jika investor yang men-'short' ini beli saham GME saat itu dengan harga $100, dan sahamnya beneran turun besok seharga $70, dia bisa membeli saham itu kembali dan mengembalikannya ke broker tempat dia meminjam tadi, dan dia untung $100-$70= $30. Inilah yang di sebut shorting. Dia akan untung pada saat harga saham itu turun. Akan tetapi jika prediksi mereka salah dan ternyata besok harga saham naik ke harga $150, dia masih wajib mengembalikan saham yang dipinjam dari broker yang telah dijual seharga $100 kemarin, artinya sekarang dia harus membeli kembali saham tersebut seharga $150 untuk dikembalikan ke broker, dia rugi $50.
2. Group bernama Wallstreetbets di media sosial Reddit yang memiliki member sekitar 4 juta orang, isinya rata2 orang2 biasa amatir yg jual beli saham lewat aplikasi di hp seperti Robinhood. Mereka melihat bahwa saham GME di 'short' oleh pemain2 saham besar di wallstreet, salah satunya Melvin Capital. Grup itu kompak saling ajak member untuk membeli saham GME agar harganya naik dan membuat para investor wallstreet merugi. Karena investor wallstreet yang sudah men'short' saham tadi tidak ingin rugi besar mereka terpaksa harus membeli saham GME dengan harga lebih mahal, para shorter rugi 13 miliar dollar, Melvin Capital rugi 5 miliar dollar dan harus mendapat bantuan dana dari backer mereka sebanyak 3 miliar dollar untuk tetap beroperasi. Para investor amatir telah mengalahkan investor wallstreet pada permainan mereka sendiri. Penjudi mengalahkan bandar.
3. Lucunya, sejak kepanikan ini terjadi, para investor wallstreet meminta pemerintah Amerika untuk membatasi jual beli saham GME agar mereka tidak rugi besar, dan itupun dilakukan, para broker seperti Robinhood melarang pembelian stok GME dan hanya membolehkan menjual saja, jika saham hanya bisa dijual tapi tidak bisa dibeli, kan aneh sekali, lantas past si A menjual saham GME, yang beli siapa? Kan pembelian tidak diperbolehkan? Inilah yang disebut manipulasi market. Mereka juga memanipulasi harga saham di luar jam trading umum (istilahnya extended hour) ini waktu khusus dimana hanya pemain besar yg bisa berpartisipasi, masyarakat biasa tidak bisa berpartisipasi, sehingga setiap pasar saham tutup harga saham GME turun, setiap pasar saham buka dan masyarakat bisa berpartisipasi, naik lagi. Artinya permainan jual beli saham itu hanya jalan ketika bandar merasa mereka diuntungkan, ketika mereka merasa dirugikan peraturan main langsung di ubah seenaknya mereka. Istilahnya "do as we say, not as we do! Atau “peraturan hanya berlaku buat kalian, buat kita apa saja boleh”
4. Investor besar ketika rugi akan selalu memperoleh bantuan bail-out karena mereka punya koneksi sampai ke dalam bank2 swasta dan bank sentral amerika, Federal Reserve, artinya kalau rugi mereka bisa mendapat pinjaman dan memprint uang tak terbatas untuk menutupi kerugiannya, dan ini praktik yang sangat umum dilakukan, dan tidak bisa dilarang namanya juga yang punya bank dan printer mereka, mau gimana lagi. Apalagi di zaman digital dimana uang kebanyakan hanya input angka di komputer, tinggal ketik selesai. Tapi dalam skenario ini para investor amatirlah yang memperoleh keuntungan dari bail-out tersebut, jika mereka menjual saham pada harga puncak sebelum harga saham GME kembalik ke harga rendah sebelumnya, alias sebelum bubblenya meletus. Sejauh ini grup reddit tersebut masih mendorong orang2 untuk tidak menjual saham mereka agar wallstreet semakin babak belur. Banyak millenial yang berhasil menebus hutang biaya kuliah mereka yang selangit dari hasil trading saham GME ini.
Saham berikutnya yang ingin dipompa untuk menghajar para shorter wallstreet adalah saham Blackberry, AMC Entertainment, dan Nokia. Ini jauh lebih efektif untuk menghajar para elit daripada demonstrasi di jalanan yg dilakukan occupy wallstreet, karena ini menghasilkan uang, demo kebanyakan tidak menghasilkan apa2.
Di Indonesia praktik shorting saham sangat terbatas dan jarang, jadi tidak bisa melakukan seperti yang di atas. Kalau di Indonesia, bikin ‘guillotine’ aja.
Saya bukan ahli investasi jadi kalau ada yg salah2 silahkan dikoreksi.
Link berita:
1. https://www.nytimes.com/2021/01/27/business/gamestop-wall-street-bets.html
2. https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210128190049-37-219523/kalahkan-bandar-ritel-bersatu-raup-cuan-8000-di-gamestop
Digital Signature: Bagaimana Private Key diverifikasi Bitcoin Network tanpa membeberkan Private Key tersebut.
Untuk Membahas topik ini sebaiknya anda memahami dulu apa itu Private Key dan Public Key dalam ECDSA. Itu sudah saya bahas cukup jelas disini. Digital Signature (tanda tangan digital) memiliki dua bagian: 1. Bagian acak. 2. Bagian Signature. Ini terdiri dari Private Key + Data transaksi yang sedang kita buat tanda tangan digitalnya. Bagian acak Mulailah dengan menghasilkan sebuah angka acak . Kemudian kalikan angka ini dengan titik generator pada kurva eliptik (titik generator yang sama digunakan saat membuat kunci publik di ECDSA). Titik generator selalu sama pada setiap operasi ECDSA bitcoin. Bagian acak dari tanda tangan digital adalah titik pada kurva yang didapatkan diatas. Tapi kita ambil koordinat x-nya saja, ini kita sebut sebagai (r) : Ini pada dasarnya sama dengan membuat kunci privat dan kunci publik. Tapi di sini kami melakukannya untuk menambahkan elemen acak ke tanda tangan digital kami. Angka acak itu bisa didapat dari sumber entropi yang bermacam-macam dari aplik
Comments
Post a Comment