Terinspirasi dari buku Why Nations Fail – The Origins of Power, Prosperity, and Poverty ‘Mengapa Negara - Negara Gagal – Asal usul Kekuatan, Kemakmuran, dan Kemiskinan’
Anda mungkin penasaran dan sering bertanya mengapa Amreika Serikat kaya sedangkan Indonesia miskin. Mengapa Korea Utara dan Korea Selatan yang hanya berbataskan pagar memiliki derajat kemakmuran yang sangat jauh berbeda. Mengapa Revolusi Industri yang menentukan kemakmuran Negara terjadi di Inggris tidak di India, Meksiko atau Indonesia.
Apakah kekayaan dan kemajuan suatu Negara di tentukan oleh kekayaan alam negaranya, budaya dan ras penduduknya, Iklimnya, atau institusi pemerintahannya. Hal inilah yang di kupas di dalam buku Why Nations Fail karya Daron Acemoglu dan James A Robinson.
Negara yang makmur pada umumnya memiliki institusi pemerintahan yang inclusive/terbuka, dimana kekuasaan pemerintah tidak absolut dan tertutup. Kekuasaan tidak hanya ada di tangan raja dan pengikut setianya, tetapi tersebar cukup merata di kalangan saudagar-saudagar atau kepala-kepala daerah yang cukup kaya dan berkuasa, sehingga mengakibatkan pemerintah tidak dapat mengambil kebijakan sepihak yang dapat merugikan kalangan-kalangan itu. Ini mengakibatkan adanya parlemen dimana pemerintah akan mengkonsultasikan dulu kebijkan yang akan di ambil sebelum mengeksekusinya. Kalangan parlemen yang berasal dari berbagai latar belakang bisnis dan ideology dapat mendorong pemerintahan menjadi lebih plural sehingga mengambil kebijakan yang pro kepentingan kalangan yang lebih luas. Hal ini sangat bertolak belakangpada pemerintahan yang otoriter dimana kebijakan pemerintah cenderung hanya untuk kepentingan elit kecil yang berkuasa.
Mengapa negara gagal? Alasan yang di sampaikan di buku ini adalah karena sistem pemerintahan yang berlaku di negara tersebut. Contoh yang paling jelas adalah antara Korea Utara dan Korea Selatan, kedua negara ini terdiri dari ras yang sama dan di kepulauan yang sama yang hanya di pisahkan oleh dinding pembatas negara. Akan tetapi kehidupan rakyat mereka sangat jauh berbeda. Korea Selatan adalah negara industri yang makmur yang berhasil memproduksi barang elektronik populer seperti Samsung, LG, Hyundai, Daewoo, STX Offshore & Shipbuilding, artis-artis cantik hasil operasi plastik, dan lain-lain. Sedangkan Korea utara bahkan tidak mampu untuk menyediakan makanan yang cukup untuk rakyatnya, dan masih bergantung pada bantuan pangan dari PBB, salah satu negara dengan tingkat korupsi tertinggi, tingkat kematian bayi tertinggi, tingkat pembunuhan terencana tertinggi, tingkat penggunaan internet dan tingkat kebebasan press terrendah. Untuk melihat perbedaannya lihat grafik di bawah ini.
Apa yang berbeda dari kedua negara ini hanyalah sistim pemerintahan mereka. Korea Selatan adalah negara yang demokratis sedangkan Korea Utara adalah negara yang otoriter. Padahal jika mundur 100 tahun, keadaan Korea Utara dan Korea Selatan persis sama, sama-sama di bawah jajahan Jepang. Keadaan berubah ketika Amerika menjatuhkan bom atom di Nagasaki dan Hiroshima yang mengakibatkan Jepang menyerah tanpa syarat pada tahun 1945, karena pengaruh Jepang yang melemah Russia pun menyerbu Korea bagian Utara tanpa perlawanan berarti sehingga mereka menguasai bagian utara korea, sedangkan Korea bagian selatan di bawah perlindungan pasukan PBB yang sebagian besar dari Amerika, peperangan terus berlanjut sampai pada gencatan senjata pada tahun 1953, dan di setujuinya garis pembatas antara Korea Selatan dan Korea Utara pada 16 Agustus 1945, garis pembatas ini terletak pada 38 derajat di utara garis katulistiwa, di kenal dengan nama 38th Parallel North.
Sejak saat inilah kedua negara mengambil arah ideologi pemerintahan yang berbeda, yang kelak mempengaruhi perkembangan ekonomi kedua negara. Korea Selatan mengadopsi sistem demokrasi dari barat yang terbuka (inclusive) terhadap perdagangan internasional, sedangkan Korea Utara mengadopsi sistem pemerintahan komunis dari Russia yang tertutup dan ekstraktif, dimana perekonomian negara diatur oleh diktator yang berkuasa. Begitu kuatnya sang diktator yang memerintah Korea Utara, Kim Il Sung di nobatkan sebagai presiden abadi yang masih tetap menjadi presiden sampai sekarang, walaupun dia sudah meninggal sejak tahun 1994. (yes, that’s a true story!)
Didalam pemerintahan komunis, kepemilikan properti tidak di perbolehkan, semua diatur (dimiliki) oleh negara, oleh karenanya partai komunis yang berkuasa memiliki otoritas sangat kuat. Dalam praktiknya, pemerintahan komunis mengatur hampir semua lini kehidupan rakyatnya, dari agama, pendidikan, pekerjaan, hak milik properti, dan gaji pekerja. Karena filosofi komunisme adalah anda bisa memiliki segala sesuatu tanpa bayar, maka anda juga harus mau bekerja keras tanpa di bayar. Yang pada praktiknya, anda bekerja keras tanpa gaji dan tidak memiliki apa-apa, karena semuanya milik negara, dimana hanya orang-orang yang dekat dengan diktator saja yang bisa menikmatinya. Ini mengakibatkan rakyat tidak memiliki semangat untuk bekerja dan berinovasi.
Korea Selatan, sejak lepas dari penjajahan Jepang dan merdeka pada tahun 1945, berada di bawah perlindungan pasukan Amerika Serikat dan PBB berfokus kepadapengembangan ekonomi walaupun masih di bawah kediktatoran militer dari tahun 1960 sampai tahun 1980. Pada tahun 1960 GDP per capita Korea Selatan hanya $79, lebih rendah daripada sebagian besar negara-negara Amerika Latin dan Afrika. Perkembangan di sektor industri adalah stimulus utama kemajuan ekonomi Korea Selatan. Pada tahun 1989 Korea Selatan mengalami krisis karena biaya buruh yang membengkak, dan bunga pinjaman yang tinggi, hal ini teratasi dengan penggunaan mesin otomatis yang mengurangi jumlah buruh, dua pertiga pabrik di Korea Selatan menghabiskan setengah anggaran perusahaan untuk investasi fasilitas pada automasi peralatan pabrik. Sekarang, Korea Selatan adalah negara dengan perekonomian yang maju dengan GDP per capita senilai $25,189 (urutan ke 33 didunia), untuk perbandingan GDP per capita Indonesia adalah $3,499 (urutan ke 115 di dunia) dan GDP per capita Korea Utara adalah $506 (entah urutan berapadi bawah Indonesia).
GDP atau dalam bahasa Indonesia di sebut produk domestik bruto (PDB) pada nilai nominal per kapita, adalah nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan di suatu negara dalam satu tahun, dikonversikan ke Dolar AS pada nilai tukar pasar, dibagi dengan rata-rata jumlah penduduk dalam tahun tersebut. Ini biasa di gunakan untuk mengukur tingkat perekonomian dan kesejahteraan suatu Negara.
Dalam analisis terbaru yang lebih mendalam yang di lakukan oleh Legatum Institute, terdapat delapan indikator yang menentukan kesejahteraan Negara, hal ini tidak hanya bergantung pada kekayaan Negara tersebut. Indikator – indikator iniadalah Ekonomi, Kewirausahaan & Kesempatan, Pemerintahan, Pendidikan, Kesehatan, Keamanan & Ketentraman, Kebebasan Individu, Social Capital (nilai sosial, komunitas dan kekeluargaan). Dengan menghitung statistik kedelapan indikator tersebut mereka dapat meranking kesejahteraan Negara secara regular dan sistematik. Anda bisa cek di http://www.prosperity.com.
Contoh Leagtum Prosperity index based on Economy.
Di
sini terlihat jelas bahwa Negara-negara yang makmur adalah yang
memiliki ranking tinggi di kedelapan indicator tersebut, misalnya
Norwegia yang peringkat 1 di bidang Ekonomi dan Social Capital. Disusul
Switzerland yang peringkat 1 di bidang Pemerintahan, ke 2 di bidang
Ekonomi, dan ke 3 di bidang Kesehatan. Di ikuti Kanada yang nomor 1 di
bidang Kebebasan Individu. Lalu Swedia (No 1 di bidang Kewirausahaan dan
Kesempatan) dan New Zealand (No 1 dibidang Pendidikan).
Faktor ini tentu tidak absolut, ini lebih relevan terhadap keadaan dunia pada saat sekarang ini, jika kita mundur seribu atau sepuluh ribu tahun yang lalu, penyebab kemajuan kerajaan-kerajaan kuno seperti Mesir, Yunani, dan kegagalan kerajaan-kerajaan lain sepertinya memiiki faktor yang sedikit berbeda. Inilebih lengkapnya di kupas di dalam buku yang lain, Guns Germs and Steel karya Jared Diamond, dimana faktor-faktor yang berpengaruh tidak lagi sebatas institusi kerajaan, karena pada masa kerajaan, semua kerajaan otoriter, tidak ada namanya demokrasi, apa yang menyebabkan satu kerajaan melampaui kekuatan kerajaan lain dapat di sebabkan oleh beberapa faktor, dimana penulis menyuguhkan teori bahwa Iklim, Kepadatan penduduk, dan tingkat konflik antar suku mempengaruhi perkembangan kekuatan suatu kerajaan. Dia berteori bahwa penemuan Guns (bedil), Infeksi Germs (kuman) di suatu daerah di banding daerah lainnya, dan penemuan Steel (baja), mempengaruhi kekuatan kerajaan yang satu dibanding kerajaan yang lainnya. Lebih lengkapnya pada review saya selanjutnya.
Keywords:
· GDP: GDP per capita is ameasurement of how prosperous a country feels to each of its citizens. Tounderstand the definition of GDP per capita, you first need to understand GDP, which is short for Gross Domestic Product. GDP is everything that a country's economy produces in a year. GDP per capitatakes a country's production, as measured by GDP, and divides it by thecountry's total population. Hence, it is the output of a country's economy perperson.
Faktor ini tentu tidak absolut, ini lebih relevan terhadap keadaan dunia pada saat sekarang ini, jika kita mundur seribu atau sepuluh ribu tahun yang lalu, penyebab kemajuan kerajaan-kerajaan kuno seperti Mesir, Yunani, dan kegagalan kerajaan-kerajaan lain sepertinya memiiki faktor yang sedikit berbeda. Inilebih lengkapnya di kupas di dalam buku yang lain, Guns Germs and Steel karya Jared Diamond, dimana faktor-faktor yang berpengaruh tidak lagi sebatas institusi kerajaan, karena pada masa kerajaan, semua kerajaan otoriter, tidak ada namanya demokrasi, apa yang menyebabkan satu kerajaan melampaui kekuatan kerajaan lain dapat di sebabkan oleh beberapa faktor, dimana penulis menyuguhkan teori bahwa Iklim, Kepadatan penduduk, dan tingkat konflik antar suku mempengaruhi perkembangan kekuatan suatu kerajaan. Dia berteori bahwa penemuan Guns (bedil), Infeksi Germs (kuman) di suatu daerah di banding daerah lainnya, dan penemuan Steel (baja), mempengaruhi kekuatan kerajaan yang satu dibanding kerajaan yang lainnya. Lebih lengkapnya pada review saya selanjutnya.
Keywords:
· GDP: GDP per capita is ameasurement of how prosperous a country feels to each of its citizens. Tounderstand the definition of GDP per capita, you first need to understand GDP, which is short for Gross Domestic Product. GDP is everything that a country's economy produces in a year. GDP per capitatakes a country's production, as measured by GDP, and divides it by thecountry's total population. Hence, it is the output of a country's economy perperson.
(http://useconomy.about.com/od/glossary/g/Gdp-Per-Capita.htm)
Terimakasih telah membaca,mohon di koreksi jika ada kesalahan. Cheers! :)
Referensi:
1.Why Nations Fail by Daron Acemoglu and James A Robinson
2.http://www.theguardian.com/world/datablog/2013/apr/08/south-korea-v-north-korea-compared#zoomed-picture
3.http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_Korea
4.http://en.wikipedia.org/wiki/Economy_of_South_Korea
5.http://en.wikipedia.org/wiki/38th_parallel_north#Korea
6.http://www.differencebetween.info/difference-between-communism-and-democracy
7.http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_GDP_%28nominal%29_per_capita
8.http://en.wikipedia.org/wiki/Indonesia
9.http://en.wikipedia.org/wiki/File:KoreaAtNight20121205_NASA.png
10. http://en.wikipedia.org/wiki/North_korea
11. Guns, Germs,& Steel by Jared Diamond
12.www.prosperity.com
Terimakasih telah membaca,mohon di koreksi jika ada kesalahan. Cheers! :)
Referensi:
1.Why Nations Fail by Daron Acemoglu and James A Robinson
2.http://www.theguardian.com/world/datablog/2013/apr/08/south-korea-v-north-korea-compared#zoomed-picture
3.http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_Korea
4.http://en.wikipedia.org/wiki/Economy_of_South_Korea
5.http://en.wikipedia.org/wiki/38th_parallel_north#Korea
6.http://www.differencebetween.info/difference-between-communism-and-democracy
7.http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_GDP_%28nominal%29_per_capita
8.http://en.wikipedia.org/wiki/Indonesia
9.http://en.wikipedia.org/wiki/File:KoreaAtNight20121205_NASA.png
10. http://en.wikipedia.org/wiki/North_korea
11. Guns, Germs,& Steel by Jared Diamond
12.www.prosperity.com
Comments
Post a Comment