Ini mungkin penjelasan distributed ledger yg paling sederhana dan masuk akal. Jadi kalau ada emak2 yg nanya bitcoin itu apa? Itu adalah 'buku catatan akunting yang tersebar di banyak negara'. Setiap tukang catat dalam jaringan itu disebut 'node', semua yang mereka tulis harus sama, kalau ada yg catatannya berbeda maka node itu akan ditendang ke luar jaringan, setiap saat catatan mayoritas node lah yang valid, yang berhak memasukkan catatan ke dalam node adalah 'miner' melalui proses komputasi rumit yang disebut 'hashing'. Jadi jika di dalam bank, tukang catat berupa satu server database atau akuntan yg mengisi manual, di dalam jaringan terdistribusi seperti bitcoin atau ethereum, tukang catatnya berupa ratusan ribu komputer yang resebar diseluruh dunia yang selalu menjaga isi catatan mereka semua sama, mereka selalu sinkron dan saling berkomunikasi. Tujuannya apa? Karena jika catatan itu berpusat di satu tempat, seperti di bank atau perusahaan tertentu, catatan tersebut bisa dimanipulasi pihak yang berkepentingan seperti pemilik bank menggandakan deposit miliknya misalnya, atau memanipulasi kredit rating perusahaan dia agar bisa tetap mendapat pinjaman. Tujuan bitcoin bukan sekedar membuat uang digital, tetapi menendang manusia dan pemerintah dari bisnis memanipulasi uang. Jika di abad ke 20 negara besar seperti Amerika berhasil menendang gereja keluar dari pemerintahan, di abad ke 21 negara besar berikutnya mungkin yang sukses menendang pemerintah keluar dari uang. Itulah mengapa negara2 seperti Cina dan India takut terhadap bitcoin, karena itu cara paling mudah oleh rakyat mereka untuk mentransfer kekayaan mereka keluar batas negara. Transfer bitcoin dari negara manapun ke negara manapun itu tidak bisa di sensor. Jika dilakukan lewat bank, prosesnya rumit dan lama, bahkan sekarang cenderung dibatasi, karena pemerintah hanya ingin uang masuk ke negaranya, tapi tidak suka ketika uang itu mengalir ke luar, ini namanya Capital Control. Di dalam bitcoin tidak ada yang bisa mengontrol karena manusia sudah ditendang dari semua proses dalam jaringannya. Software Bitcoin Core yang dijalankan Node, Aplikasi mining yang dijalankan Miner, itu semua berjalan otomatis tanpa intervensi manusia dan tidak bisa di intervensi. Untuk memanipulasinya orang harus menguasai mayoritas node dan miner yg tersebar diseluruh pelosok dunia di 75 negara lebih, dan terus bertambah karena siapapun bisa ikut menjalankan node dan miner. Cina melarang transaksi dan mining bitcoin tapi sampai saat ini 20% hashrate bitcoin itu masih ada di Cina. Jadi bitcoin tidak bisa dilihat hanya sebagai alat pembayaran saja, ini jauh lebih dalam dari itu, masuk ke ranah sejarah, politik, filsafat, ekonomi. Bitcoin is rule without rulers. Mau jadi node tinggal download aplikasi bitcoin core: https://bitcoin.org/en/full-node Aplikasinya dibuat komunitas open source, siapapun bisa mereview dan menawarkan perubahan dalam kode, tapi untuk dijalankan semua pengguna harus setuju untuk mengupdate aplikasi mereka, jadi programmernya pun tidak bisa berbuat curang karena programmernya juga keroyokan bareng-bareng. Mau jadi miner? Bisa tapi untuk bitcoin perlu memberli alat ASIC yg mahal, kalau di crypto lainnya seperti ETH, ETC, RVN, ERGO, FLUX anda bisa menggunakan GPU yg lebih murah. Nanti tinggal menjalankan aplikasi miner yang terhubung dengan node di mining pool, jadi ASIC/GPU anda melakukan tebak-tebakan nonce miliaran kali per detik sampai menemukan target berupa angka yang diawali sekian banyak nol, jika berhasil miner akan mendapat penghargaan berupa block reward beberapa bitcoin atau koin lain yang dimining (ditambang), tapi karena mining adalah industri keroyokan, hasil tambang dibagi rata sesuai jumlah ASIC/GPU yg anda gunakan, jadi jangan berharap jadi sultan instan. Link untuk download mining software: Altcoin: https://bitcointalk.org/index.php?board=160.0 Bitcoin: https://bitcointalk.org/index.php?board=42.0
Bagaimana cara membuat mining rig dengan GPU?
Ada aplikasi seperti Hiveos dan SMOS yg lebih simple dan otomatis untuk manage mining rig tapi berbayar. Aplikasi ini terhubung dengan node di miningpool atau di komputer pribadi kalau solo-mining tidak lewat pool, node memberikan job ke miner berupa block transaksi yang harus diacak (hashing), setelah hasil hashing memenuhi target berupa deretan angka acak yg diawali sekian banyak nol, miner melaporkan balik ke node, node menerima, terus disebar ke node lainnya, kalau itu yg pertama diterima mayoritas node di jaringan, itulah yg jadi catatan permanen di blockchain. Dan jaringan akan melanjutkan mencatan tumpukan transaksi berikutnya diatas yang sebelumnya, makanya disebut blockchain. Kalau sudah ditumpuk dan dicatat itu tidak bisa diubah siapapun, catatan blockchain itu permanen. Jika ada satu node yang memanipulasi catatannya mereka otomatis tidak sinkron lagi dengan mayoritas node dan secara otomatis ditendang keluar dari jaringan itu. *Ethereum akan pindah ke POS dimana dia tidak bisa di mining lagi pada tanggal 15 sept, jadi saat ini bukan saat tepat buat masuk mining industry, kecuali bitcoin atau alogaritma yg khusus ASIC. Setelah ETH pindah ke POS, masih ada banyak koin lain yg bisa ditambang seperti RVN, ERGO, FLUX, ETC, dll tapi keuntungannya akan jauh lebih sedikit mengingat ETH adalah koin terbesar ke 2 setelah bitcoin saat ini, tapi miner berharap ada kenaikan koin lain setelah itu yg bisa ditambang.
Comments
Post a Comment