Ada yang Bertanya: "guys adakah link yang membahas missing link hampir tidak ada yang simpel
dan mudah dimengerti? boss ane di kantor pagi2 ngajak ribut soal
evolusi banyak missing link nya nih."
JAWABAN:
Tell your boss:
1. Fossil itu tidak mudah terbentuk, "Fossils are formed in a number of different ways, but most are formed when a plant or animal dies in a watery environment and is buried in mud and silt. Soft tissues quickly decompose leaving the hard bones or shells behind. Over time sediment builds over the top and hardens into rock. As the encased bones decay, minerals seep in replacing the organic material cell by cell in a process called "petrification." Jauh lebih sulit terbentuk pada hewan yang hidup di daratan, karena kalau mau jadi fossil harus mati di dalam endapan lumpur, mati di dekat sungai atau danau, terus tidak di makan hewan dan terlupakan selama jutaan tahun. Jadi sebagian besar hewan yang pernah ada itu tidak ada fossilnya, terutama hewan daratan. Itulah mengapa mayoritas fossil record itu di penuhi hewan-hewan laut bercangkang/kerang.
2. Teori Evolusi akan terbukti salah jika ada fossil yang di temukan pada lapisan bumi yang tidak sesuai dengan geological time-scale. Misalnya fossil kelinci atau ular yang berusia 488-542 Juta tahun yang mengindikasikan dia ada pada Cambrian Era. Atau anomali-anomali serupa. Karena fossil record selalu konsisten bahwa hewan yang lebih sederhana selalu pada lapisan bumi yang lebih tua di banding hewan2 yang lebih kompleks. Bakteri bersel satu, kemudian Chordata (hewan bertulang belakang) dan ikan, lalu Amphibi, then Reptil, then Mamalia, dst.
3. Missing link lebih sering di sebut Transitional Fossils karena istilah missing link tidak populer di kalangan ilmuan, mencari fossil spesies hewan2 sepupu saja sulit, apalagi missing link, tapi ada beberapa fossil di temukan yang merupakan missing link, seperti Archaeopteryx, Tiktaalik, dll: https://en.wikipedia.org/wiki/Transitional_fossil...
http://scienceviews.com/dinosaurs/fossilformation.html
https://www.livescience.com/32530-what-is-the-missing...
JAWABAN:
Tell your boss:
1. Fossil itu tidak mudah terbentuk, "Fossils are formed in a number of different ways, but most are formed when a plant or animal dies in a watery environment and is buried in mud and silt. Soft tissues quickly decompose leaving the hard bones or shells behind. Over time sediment builds over the top and hardens into rock. As the encased bones decay, minerals seep in replacing the organic material cell by cell in a process called "petrification." Jauh lebih sulit terbentuk pada hewan yang hidup di daratan, karena kalau mau jadi fossil harus mati di dalam endapan lumpur, mati di dekat sungai atau danau, terus tidak di makan hewan dan terlupakan selama jutaan tahun. Jadi sebagian besar hewan yang pernah ada itu tidak ada fossilnya, terutama hewan daratan. Itulah mengapa mayoritas fossil record itu di penuhi hewan-hewan laut bercangkang/kerang.
2. Teori Evolusi akan terbukti salah jika ada fossil yang di temukan pada lapisan bumi yang tidak sesuai dengan geological time-scale. Misalnya fossil kelinci atau ular yang berusia 488-542 Juta tahun yang mengindikasikan dia ada pada Cambrian Era. Atau anomali-anomali serupa. Karena fossil record selalu konsisten bahwa hewan yang lebih sederhana selalu pada lapisan bumi yang lebih tua di banding hewan2 yang lebih kompleks. Bakteri bersel satu, kemudian Chordata (hewan bertulang belakang) dan ikan, lalu Amphibi, then Reptil, then Mamalia, dst.
3. Missing link lebih sering di sebut Transitional Fossils karena istilah missing link tidak populer di kalangan ilmuan, mencari fossil spesies hewan2 sepupu saja sulit, apalagi missing link, tapi ada beberapa fossil di temukan yang merupakan missing link, seperti Archaeopteryx, Tiktaalik, dll: https://en.wikipedia.org/wiki/Transitional_fossil...
http://scienceviews.com/dinosaurs/fossilformation.html
https://www.livescience.com/32530-what-is-the-missing...
Comments
Post a Comment