Skip to main content

Apa Yang Terjadi Sebelum Big-Bang - Menurut Stephen Hawking

Stephen Hawking dalam buku Brief Answers to the Big Questions menjelaskan tentang ini: Tidak ada ‘sebelum’ sebelum bigbang, karena ruang dan waktu (space-time) lahir pada titik bigbang itu, tapi untuk mensimulasi rasa ingin tahu mereka membuat ‘waktu imajiner’ yang tidak terbatas pada saat bigbang, ini di sebut No-Boundary Proposal, hanya trik untuk mensimulasi perhitungan saja, tanpa basis nyata di alam semesta. Karena fakta quantum physics menunjukkan bahwa kita tidak bisa mengetahui posisi dan kecepatan sebuah partikel secara tepat pada skala kecil, yang bisa di ketahui hanya berupa banyak probabilitas (kemungkinan-kemungkinan keberadaan dan kecepatan partikel), dalam skala kecil partikel itu bersifat acak, bisa muncul dan hilang begitu saja, ilmuan tidak bisa memprediksi tingkah mereka. Maka ketika menerka-nerka kondisi alam semesta ke masa depan atau ke masa lalu kita berhadapan dengan ‘uncertainty principle’ (Heisenberg) dimana skenario masa depan dan masa lalu alam semesta ada dalam bentuk banyak probabilitas. ada masa lalu dimana saya meniggal dalam kandungan misalnya, ada juga masa lalu dimana saya tidak pernah ada, begitu juga ke masa depan, ada masa depan dimana saya jadi milioner dan jadi gelandangan, dst.
Simulasi yang sama terhadap masa lalu alam semesta juga demikian, alam semesta akan mengerucut ke masa lalu bukan menuju satu sejarah awal, tetapi banyak kemungkinan-kemungkinan yang semuanya memiliki probabilitas yang hampir sama, pada saat alam semesta kecil seukuran proton misalnya maka uncertainty principle juga berlaku terhadapnya, ini tentu tidak menjawab pertanyaan bagaimana semuanya muncul, anda tidak bisa menghitung sesuatu yang bisa ada, atau tidak ada pada saat yang bersamaan, itulah mengapa Stephen Hawking mengatakan bertanya apa yang terjadi sebelum bigbang ibarat bertanya dimana kutub selatan ketika anda berdiri persisi di kutub selatan. Anda tidak memiliki mekanisme untuk mengukurnya, pertanyaannya gugur tak bermakna, ibarat bertanya ‘apa warna rasa cemburu?’ perlu di sadari, hanya karena kita bisa membuat sebuah pertanyaan dan kalimat yang elok, bukan berarti kata atau kalimat itu memiliki makna real di alam semesta.

Probabilitas quantum ini menimbulkan banyak teori menarik seperti String Theory, M-Theory, Multiverse Theory, Many Worlds Interpretation, dll.

“The universe is under no obligation to make sense to you” - Neil deGrasse Tyson.

Comments

Popular posts from this blog

My first book has been published: The Bitcoin Art of War

The Bitcoin Art of War is your strategic guide to mastering the future of money. In this powerful exploration, Bitcoin is more than just a digital currency—it’s a tool of revolution, an antidote to financial tyranny, and a pathway to personal sovereignty. Drawing inspiration from timeless strategies of power and war, this book dissects the battle between decentralized forces and traditional institutions, arming you with the knowledge to navigate Bitcoin’s impact on society, economics, and your own life. From the battlefields of central banks and governments to the philosophical challenges of wealth, freedom, and control, The Bitcoin Art of War provides cutting-edge insight into topics like decentralization, censorship resistance, and the evolving landscape of digital sovereignty. With deep dives into praxeology, free speech, the nature of power, and how Bitcoin aligns with historical strategies of warfare, this book is a must-read for those seeking to understand—and thrive...

The God Delusion by Richard Dawkins | Terjemahan Bahasa Indonesia | Bab I

CHAPTER 1 A deeply religious non-believer //Orang alim yang tidak beriman// I don't try to imagine a personal God; it suffices to stand in awe at the structure of the world, insofar as it allows our inadequate senses to appreciate it. “Saya tidak membayangkan tuhan yang memiliki kepribadian; Cukuplah untuk berdiri dan mengagumi struktur dunia, sejauh panca indera kita yang tak sempurna ini bisa mengapresiasinya.” ALBERT EINSTEIN Kehormatan yang Pantas Anak itu tiarap di atas rerumputan , dagunya bertumpu di tangannya . Dia tiba-tiba merasa kewalahan oleh kesadaran yang tinggi atas batang-batang dan akar-akar pohon yang kusut , dia menemukan sebuah hutan di dalam dunia mikro , dunia semut dan kumbang yang berbeda dan bahkan dunia miliaran bakteri di dalam tanah , dimana secara diam-diam bakteri tersebut menopang perekonomian dunia mikro , walaupun anak itu belum mengetahui detail bakteri pada saat itu. Tib...

PUISI - Untitled I

Tidak ada satupun sesuatu musnah dari keberadaannya, Mereka hanyalah berubah bentuk, Sekarang kita hidup, menangis, tertawa, dan memakan makhluk hidup lainnya, Esok, kita adalah makanan bakteri dan makhluk hidup lainnya, Sekarang kita adalah gumpalan atom-atom yang menyatu membentuk makhluk hidup kompleks yang kita sebut "AKU" Esok, kita akan menjadi atom-atom penyusun kotoran bakteri yang telah mengkonsumsi kita, Menjadi bahan makanan bagi tumbuhan, Menyatu dengan aliran sungai, samudra, dan udara, Menjadi penyusun awan dan hujan, Menjadi bahan penyusun makhluk hidup generasi berikutnya, Sebagaimana kita meminjam semua bahan penyusun tubuh kita ini dari makhluk hidup generasi sebelum kita, Karena Alam Semesta itu adil, Dia tidak akan memihak manusia di atas bakteri dan kutu, Kita semua menyatu di dalam simfoni kosmik yang tidak dapat di gambarkan kata-kata, ...... Kita menari dalam siklus tanpa awal dan akhir,  Diturunkan, diangkat, dihancurkan, d...