Perbandingan ukuran James Webb Space Telescope vs. Hubble Space Telescope.
- James Webb akan menggantikan Hubble yang di perkirakan akan di-pensiunkan tahun 2030-2040. Di perkirakan dia akan di luncurkan pada October 2021.
- Hubble meneliti angkasa pada gelombang cahaya 200-1700 nanometer.
- Sementara James Webb akan meneliti angkasa pada gelombang cahaya 600–28500 nanometer.
- Mata manusia hanya mampu melihat gelombang cahaya pada kisaran 380 to 740 nanometer.
Jadi James Webb akan mampu melihat gelombang cahaya yang lebih redup yang tidak mampu di lihat oleh mata manusia dan Hubble Space Telescope. Dengan kata lain James Webb akan sanggup melihat bintang-bintang dan galaksi yang lebih jauh dan lebih tua daripada sebelumnya. Semakin jauh obyek-obyek angkasa tersebut, gelombang cahaya yang mereka pancarkan semakin penjang dan redup, mereka mengalami pergeseran merah (redshift) yang begitu besar sehingga berada jauh di bawah warna merah sehingga di katakan infra-red. Akan tetapi dengan teknologi canggih James Webb Space Telescope kita akan dapat melihat lebih jauh dan melihat bintang-bintang dan galaksi yang jauh lebih tua. Di perkirakan James Webb akan sanggup melihat obyek angkasa yang berusia 280 juta tahun lebih tua daripada yang dapat di lihat Hubble Space Telescope.
”Hubble mengorbit Bumi di atmosfer bagian atas yang sangat lemah, dan seiring waktu orbitnya menurun karena drag. Jika tidak di dorong ulang, ia akan masuk kembali ke atmosfer bumi dalam beberapa dekade, dengan tanggal pastinya tergantung pada seberapa aktif Matahari dan dampaknya pada atmosfer bagian atas. Jika Hubble turun dengan cara masuk kembali yang benar-benar tidak terkendali, bagian dari cermin utama dan struktur pendukungnya mungkin akan bertahan (hingga menghantam permukaan bumi), hingga meninggalkan potensi kerusakan atau bahkan korban jiwa. Pada th 2013, wakil manajer proyek James Jeletic memproyeksikan bahwa Hubble dapat bertahan hingga tahun 2020-an. Berdasarkan aktivitas matahari dan hambatan atmosfer, atau tanpanya, proses masuk kembali ke dalam atmosfer bumi secara alami oleh Hubble akan terjadi antara tahun 2028 sampai 2040. Pada Juni 2016, NASA memperpanjang kontrak layanan untuk Hubble hingga Juni 2021.”
NASA sudah memiliki rencana untuk menanggulangi kemungkinan Hubble jatuh ke bumi secara tidak terkontrol, dia bisa di tarik ke bumi secara terkontrol agar tidak jautuh di daerah yang berpotensi mengakibatkan kerugian materi dan korban jiwa. Misalnya bisa di jatuhkan di tengah laut. Pesawat ulang alik sudah tidak lagi beroperasi sehingga Hubble tidak bisa di kembalikan ke bumi secara utuh. Tapi jika Starship milik spacex, atau space ship berukuran besar yang bisa mengangkut benda seukuran Hubble, beroperasi dalam beberapa dekade ke depan, mungkin Hubble bisa di kembalikan ke bumi secara utuh agar bisa di pajang di museum. Diameter kaca teleskop James Webb berukuran sekitar 3 kali lipat Hubble. Dan ada proyek lebih besar yang bernama Large Ultraviolet Optical Infrared Surveyor (LUVOIR) yang sedang di kembangkan, LUVOIR setelah jadi akan memiliki diameter kaca teleskop berukuran 15 meter.
Because they sky is fooooookin' huge!
”Hubble mengorbit Bumi di atmosfer bagian atas yang sangat lemah, dan seiring waktu orbitnya menurun karena drag. Jika tidak di dorong ulang, ia akan masuk kembali ke atmosfer bumi dalam beberapa dekade, dengan tanggal pastinya tergantung pada seberapa aktif Matahari dan dampaknya pada atmosfer bagian atas. Jika Hubble turun dengan cara masuk kembali yang benar-benar tidak terkendali, bagian dari cermin utama dan struktur pendukungnya mungkin akan bertahan (hingga menghantam permukaan bumi), hingga meninggalkan potensi kerusakan atau bahkan korban jiwa. Pada th 2013, wakil manajer proyek James Jeletic memproyeksikan bahwa Hubble dapat bertahan hingga tahun 2020-an. Berdasarkan aktivitas matahari dan hambatan atmosfer, atau tanpanya, proses masuk kembali ke dalam atmosfer bumi secara alami oleh Hubble akan terjadi antara tahun 2028 sampai 2040. Pada Juni 2016, NASA memperpanjang kontrak layanan untuk Hubble hingga Juni 2021.”
NASA sudah memiliki rencana untuk menanggulangi kemungkinan Hubble jatuh ke bumi secara tidak terkontrol, dia bisa di tarik ke bumi secara terkontrol agar tidak jautuh di daerah yang berpotensi mengakibatkan kerugian materi dan korban jiwa. Misalnya bisa di jatuhkan di tengah laut. Pesawat ulang alik sudah tidak lagi beroperasi sehingga Hubble tidak bisa di kembalikan ke bumi secara utuh. Tapi jika Starship milik spacex, atau space ship berukuran besar yang bisa mengangkut benda seukuran Hubble, beroperasi dalam beberapa dekade ke depan, mungkin Hubble bisa di kembalikan ke bumi secara utuh agar bisa di pajang di museum. Diameter kaca teleskop James Webb berukuran sekitar 3 kali lipat Hubble. Dan ada proyek lebih besar yang bernama Large Ultraviolet Optical Infrared Surveyor (LUVOIR) yang sedang di kembangkan, LUVOIR setelah jadi akan memiliki diameter kaca teleskop berukuran 15 meter.
Because they sky is fooooookin' huge!
Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Hubble_Space_Telescope#Future
Comments
Post a Comment