Buku ini sangat bagus, rangkuman sejarah umat manusia sejak zaman pra-sejarah sampai sekarang. Dari revolusi kognitif (70.000 tahun lalu), revolusi agrikultur (12.000 tahun lalu), dan revolusi industri (500 tahun lalu), hingga sekarang. Saya rekomendasikan untuk di baca semua orang. Melihat sejarah tanpa pemanis buatan dan sifat alamiah manusia yang pada dasarnya memang perusak. Membongkar fiksi-fiksi yang di anggap sakral. Membantu proses un-learning yang kadang lebih sulit daripada learning. Ada spesies yang ngaku-ngaku jadi penguasa terpilih di planet bumi padahal dia sendiri penyebab utama kerusakan lingkungan dan kepunahan spesies-spesies lain. Dinosaurus sudah menjadi penguasa di planet bumi selama 165 juta tahun dan punah sekitar 65 juta tahun lalu. Manusia modern (Sapiens) baru muncul di permukaan bumi sekitar 200.000 tahun lalu, belum aja menguasai bumi selama 1 juta tahun tetapi kerusakan yang sudah kita timbulkan jauh melebihi spesies-spesies lain sebelum kita. Either kita sebaiknya punah, atau cari planet lain secepatnya. Kalau secara individu sih semua yang baca tulisan ini juga akan punah dalam kurun waktu 100 tahun ke depan. Dalam 200 tahun ke depan atom-atom penyusun tubuh kita sudah akan menjadi penyusun tubuh makhluk hidup berikutnya yang telah memakan sisa-sisa tubuh kita, entah itu pohon atau rayap. Sebagaimana kita juga meminjam semua atom-atom penyusun tubuh kita sekarang ini dari ribuan makhluk hidup yang telah mati dan kita makan.
Kutipan:
"Anda tidak akan pernah bisa meyakinkan seekor monyet untuk memberi anda pisang dengan menjanjikan dia pisang yang melimpah setelah kematian, di surga monyet. Hanya Manusia yang bisa mempercayai fiksi semacam itu. Tapi kenapa itu penting? [...] Fiksi sangat penting karena memungkinkan kita membayangkan banyak hal secara kolektif. Kita dapat merangkai mitos umum seperti kisah penciptaan dalam Alkitab, mitos Dreamtime orang Aborigin Australia, dan mitos nasionalis negara modern. Dan mitos inilah yang memungkinkan Manusia untuk bekerja sama secara fleksibel dengan ribuan bahkan jutaan orang asing."
“You could never convince a monkey to give you a banana by promising him limitless bananas after death, in monkey heaven. Only Sapiens can believe such fictions. But why is it important? [...] Fiction is of immense importance because it enabled us to imagine things collectively. We can weave common myths such as the biblical creation story, the Dreamtime myths of Aboriginal Australians, and the nationalist myths of modern states. And it is these myths that enable Sapiens alone to cooperate flexibly with thousands and even millions of complete strangers.”
- Yuval Noah Harari, ‘Sapiens’, Chapter 2
Comments
Post a Comment